Perangkat keras atau perangkat lunak yang menghubungkan dua atau lebih segmen jaringan yang menggunakan protokol yang sama. Fungsinya adalah untuk mengatur lalu lintas data antara segmen-segmen tersebut. Bridge bekerja pada lapisan data link (lapisan 2).
Bridge bekerja dengan mempelajari alamat MAC (Media Access Control) dari setiap perangkat yang terhubung ke segmen jaringan yang berbeda. Dengan menggunakan informasi ini, bridge dapat memutuskan apakah paket data harus diteruskan ke segmen lain atau tidak. Bridge membantu dalam mengatur lalu lintas jaringan dan dapat mengurangi jumlah lalu lintas yang tidak perlu melewati segmen-segmen yang tidak terkait.
Dalam pengaturan jaringan yang lebih kompleks, bridge dapat digunakan sebagai komponen untuk membuat jaringan yang lebih besar dan terhubung secara efisien. Bridge juga menjadi bagian penting dalam teknologi jaringan seperti jaringan area lokal (LAN) yang melibatkan banyak segmen jaringan.
Praktikum Bridgeing Pada MikroTik
- Disini saya sudah menyiapkan RouterOS dan xp sebagai client dengan network yang terhubung ke 'Intnet3'
- Disini sudah saya tambahkan juga IP Address ether1 didapatkan dari DHCP dan ether2(Intnet2) yang saya tambahkan sendiri
- Berikut pengujian sebelum menggunakan Bridge
 |
Kondisi Network XP yang terhubung ke 'intnet3'. Ketika di ping ke router tidak bisa karena memang belum di setting IP router nya pada ether 3. |
 |
Setelah menggunakan di ganti ke 'Intnet2' |
- Berikut cara setting Bridge
 |
Masuk ke menu Bridge > klik icon "+" |
 |
Lalu saya isikan MTU-nya 1500 > Apply > OK |
MTU (Maximum Transmission Unit) adalah ukuran maksimum paket data yang dapat dikirimkan dalam satu transmisi melalui sebuah jaringan.
 |
Lalu daftarkan Portnya |
- Setelah selesai mendafatarkan Ports saatnya pengujian
 |
Saya gunakan lagi Network dari 'Intnet3' dan mencoba melakukan tes ping kembali berikut hasilnya |
Komentar
Posting Komentar